SISTEM PERSAMAAN LINIER
Pengertian persamaan linier adalah suatu persamaan dengan n
variabel yang tidak diketahui x1,x2,x3….,
xn yang dinyatakan dalam bentuk :
dimana a1,a2, …, an dan b adalah kontanta real (kompleks).
Persamaan linier secara geometri dengan istilah garis.
Contoh
Persamaan linier :
(1). 2x1
+ 4x2 = 10
(2). 2x1
– 4x2 + 3x3 + 4x4 = 5
Secara umum, sistem persamaan linier adalah suatu susunan
yang terdiri dari m persamaan linier dan n variabel yang tidak diketahui yang
berbentuk :
dimana x1, x2, …, xn
disebut variabel yang tidak diketahui, aij konstanta
koefisien sistem persamaan linier dan bj konstanta yang
diketahui.
Bentuk Matrik SPL
Dalam bentuk matrik SPL dituliskan menjadi,
AX=B
SPL, AX=B diklasifikasikan menjadi :
(a). SPL homogen, jika koefisien matrik B=0
(b). SPL non homogen, jika terdapat koefisien matrik B tak
nol
CONTOH :
SPL non homogen
Metode Solusi SPL
Metode
Eliminasi Gouss
Metode
Eliminasi Gouss Jourdan
Metode
Crammer
Metode
Invers Matrik
Metode
Dekomposisi Matrik
Metode
Gouss Seidel
Metode
Jacobi
Metode
Numerik
Solusi
dengan program komputer
METODE ELIMINASI GOUSS
OPERASI ELEMENTER BARIS :
(1). Hi ß
k Hi :
Kalikan
sembarang baris ke-I dengan konstanta tak nol k
(2). Hi ß
Hj
Tukarkanlah
semua elemen baris ke-i dengan baris ke-j
(3). Hi ß
Hi + kHj
Kalikanlah baris ke-j dengan
konstanta tak nol k, dan hasilnya jumlahlan pada baris ke-I
RANK MATRIK
Rank matrik berukuran (mxn) ditulis r(A) adalah banyaknya
jumlah baris tak nol dari matrik eselon baris tereduksi.
MATRIK ESELON BARIS
Matrik eselon baris tereduksi adalah matrik yang mempunyai
sifat-sifat sebagai berikut :
(1). Jika suatu baris yang elemenya tak nol nol, bilangan
pertama pada baris tersebut 1 (–1) utama : pivot
(2). Jika terdapat baris semua elemen adalah 0, baris spt
itu tempatkan pada bagian bawah matrik
(3). Jika terdapat 2 baris yang berurutan, 1 utama baris
yang lebih rendah terletak jauh kekanan dari pada 1 utama baris yang lebih
tingggi.
(4). Setiap kolom yang memuat 1 utama, mempunyai 0 did
tempat baris yang lebih rendah
Andaikan diberikan SPL dengan m persamaan linier dan n
variabel yang tidak diketahui, x1, x2,…,xn
yaitu :
AX = B
Langkah-langkah menentukan konsitensi dan solusi SPL non
homogen adalah sbb :
(1). Bentuk matrik lengkap [A,B]
(2). Reduksilah matrik lengkap [AB] menjadi matrik eselon
baris tereduksi, E[AB] dengan menggunakan serangkaian operasi elementer baris
(3). Dari E[AB], hitunglah rank matrik, r(A) dan r(AB),
dengan cara menghitung jumlah baris tak nolnya.
(4). Konsistensi SPL
(a). Jika
r(A)=r(AB)=n, maka SPL konsisten solusi tunggal
(b). Jika
r(A)=r(AB)=r < n, maka SPL konsisten solusi memuat parameter
(c). Jika r(A)¹r(AB), maka SPL tidak
konsisten/tidak ada solusi
(5). Solusi SPL
(a). Jika SPL
konsisten, susunan SPL dari matrik eselon
(b). Tentukan
solusi SPL dengan cara eliminasi berulang dari xn ke x1
METODE CRAMMER
Andaikan, AX=B adalah sistem persamaan linier dengan n persamaan linier dan n variabel yang tidak diketahui,
Andaikan determinan matrik A tidak
sama dengan nol, maka sistem persamaan linier non homogen solusinya tunggal,
yaitu:
dimana Di =
det(Ai) determinan matrik
berordo (nxn) yang diperoleh dari A dengan cara mengganti kolom ke-i
dengan koefisien matrik B
METODE INVERS MATRIK
Andaikan, AX=B adalah sistem persamaan linier dengan n persamaan linier dan n variabel yang tidak diketahui,
Andaikan, A dapat didekomposisi
menjadi matrik segitiga atas L dan segituga bawah U,akibatnya SPL AX=B dapat
ditulis menjadi :
LUX = B
atau,
L Y= B
UX = Y
Langkah-langkah menentukan solusi
SPL non homogen, dengan metode dekomposisi matrik adalah :
(1). Tentukan dekomposisi matrik
A, menjadi A=LU, dengan metode Crout,
Doolite, Cholesky).
(2). Tentukanlah nilai Y dari
persamaan :
LY=B,
dengan eliminasi maju
(y1, y2, y3, …,yn)
(3). Tentukanlah nilai X yang
merupakan solusi SPL non homogen, dari persamaan
UX=Y
dengan eliminasi mundur
(xn, xn-1, …,x2,x1)
Komentar
Posting Komentar