BASIS DAN DIMENSI 2
Basis
Andaikan V adalah sembarang ruang vektor dan S = {u1,
u2,…,un} adalah himpunan berhingga
vektor-vektor pada V, S dikatakan basis untuk ruang V jika :
- S bebas linier
- S membangun V
Dimensi
Sebuah ruang vektor dikatakan berdimensi berhingga, jika
ruang vektor V mengandung sebuah
himpunan berhingga vektor S = {u1, u2,…,un}
yang membentuk basis. Dimensi sebuah ruang vektor V yang berdimensi berhingga
didefinisikan sebagai banyaknya vektor pada basis V.
Contoh :
Misalkan, B={i,j,k} dengan i=[1,0,0],
j=[0,1,0], dan k=[0,0,1]. B adalah basis baku untuk R3.
Karena banyaknya vektor yang membentuk basis B adalah 3, maka R3
berdimensi tiga.
Ruang Hasil Kali Dalam
Sebuah hasil kali dalam (inner product) pada ruang vektor
riil V adalah fungsi yang mengasosiasikan bilangan riil [u,v]
dengan masing-masing pasangan vektor u dan v pada V sedemikian
rupa sehingga aksioma-aksioma berikut ini :
- [u,v] = [v,u] (aksioma simetri)
- [u+v,w] = [u,w] + [v,w] (aksioma penambahan)
- [ku,v] = k[u,v] (aksioma kehomogenan)
- [u,u] ≥ 0 dan [u,u] = 0 Û u=0 (aksioma kepositifan)
Contoh :
Jika u = [u1,u2,…,un],
dan v = [v1,v2,…,vn]
adalah vektor-vektor pada Rn, maka :
[u,v]
= u•v = u1v1 + u2v2
+ … + unvn
adalah hasil kali dalam pada ruang Euclides Rn.
Dan u dan v dikatakan ortogonal jika [u,v] = 0.
Jika u ortogonal terhadap setiap vektor pada V, maka u dikatakan
ortogonal terhadap V.
Basis Ortonormal
Sebuah himpunan vektor pada ruang hasil kali dalam dikatakan
ortogonal jika semua pasangan vektor-vektor yang berada dalam himpunan tersebut
ortogonal. Sebuah himpunan ortogonal yang setiap vektornya panjangnya 1 disebut
ortonormal.
Contoh :
S={u1,u2,u3} dengan u1=[1,2,1], u2=[1,-1,1],
dan u3=[1,0,-1]. Himpunan S adalah ortogonal pada R3,
karena [u1,u2]=[u1,u3]=[u2,u3]=0
CATATAN:
- Jika S = {u1, u2,…,un} adalah adalah basis ortonormal untuk sebuah ruang hasil kali dalam V, dan jika x sembarang vektor di V, maka :
x
= [x,u1]u1
+ [x,u2]u2 + … + [x,un]un
- Misalkan V ruang hasil kali dalam dan {u1,u2,…,un} himpunan ortonormal Jika W ruang yang dibangun oleh u1,u2,…,un maka setiap vektor x dalam V dapat dinyatakan dengan : x = v + w dimana :
v =
[v,u1]u1
+ [v,u2]u2 + … + [v,un]un
istilah ortogonal
sebenarnya mempertegas bahwa proyeksi yang dilakukan haruslah membentuk
hubungan tegak lurus antara ujung vektor yang diproyeksikan dengan ujung vektor
hasil proyeksi.
Proses Gram-Schmidt
Setiap ruang hasil kali dalam berdimensi berhingga taknol,
mempunyai sebuah basis ortonormal.
Misalkan S={u1,u2,…,un}
basis untuk ruang hasil kali dalam V, algoritma
untuk menentukan ortonormal B={v1,v2,…,vn}
untuk V adalah :
Perubahan Basis
Misalkan S={u1,u2,…,un}
basis lama ruang vektor V, dan B={v1,v2,…,vn}
basis baru untuk ruang vektor V. Misalkan pula [x]S
matrik koordinat x relatif terhadap S dan [x]B
matrik koordinat x relatif terhadap basis B. Hubungan antara [x]S
dan [x]B diberikan oleh persamaan :
P adalah matrik transisi dari
basis baru B ke basis lama S, dimana kolom-kolom P adalah matrik-matrik
koordinat dari vektor-vektor basis baru relatif terhadap basis lama, yaitu :
Contoh :
S={u1,u2,u3} basis lama dan B={v1,v2,v3} basis baru untuk R3, dimana u1=[1,–1,–1], u2=[–1,2,3], u3=[1,1,2], dan v1=[2,1,2], v2=[3,2,2], v3=[1,2,-1]. Jika x=[2,-1,3] berapa [x]B secara tidak langsung.
Komentar
Posting Komentar