SIFAT-SIFAT MATRIK
SIFAT-SIFAT DETERMINAN
(1). Jika A matrik bujur sangkar, maka:
det(A) = det(AT)
Contoh :
Menurut sifat (1), maka :
det(A) = det(AT)
= –4
(2). Jika A dan B adalah matrik bujur sangkar yang berordo sama, maka:
det(AB) =
det(A).det(B)
Contoh :
(3). Jika A matrik bujur sangkar yang memuat baris atau kolom dimana elemennya 0 atau sebanding, maka:
det(A)
= 0
Contoh:
(4). Jika A matrik segitiga atas
(bawah) yang berordo (nxn) dimana elemen diagonal utama tak nol, maka:
det(A) = a11a22a33
… ann
Contoh:
(5). Jika A dan B matrik bujur sangkar yang
berordo sama. Jika matrik B diperoleh dari A dengan cara mengalikan sembarang
baris (kolom) dengan konstanta k tidak nol, maka :
det(B) = k det(A)
Operasi elementarnya adalah :
Hi ß k Hi
: Baris ke-i baru = kx baris ke-i lama
Kj ß k Kj
: Kolom ke-j baru =kxkolom ke-j lama
(6). Jika A dan B matrik bujur
sangkar yang berordo sama. Jika matrik B diperoleh dari A dengan cara
menukarkan semua elemen sembarang baris
(kolom) , maka :
det(B) = – det(A)
Operasi elementarnya adalah :
Hi ß Hj :
Baris ke-i baru = baris ke-j lama
Ki ß Kj : Kolom ke-i baru =kolom
ke-j lama
CONTOH :
(7). Jika A dan B matrik bujur sangkar yang berordo sama.
Jika matrik B diperoleh dari A dengan cara mengalikan sembarang baris (kolom)
dengan konstanta k tak nol dan hasilnya dijumlahkan pada baris (kolom) yang
lain, maka :
det(B)
= det(A)
Operasi
elementarnya adalah :
Hi
ß Hi+kHj
:
Baris ke-i baru
= Baris ke-i lama + k baris ke-j lama
Kj ß Kj+k
Kj :
Kolom ke-j baru = kolom ke-j lama + k kolom ke-i lama
CONTOH :
Komentar
Posting Komentar